Rabu, 26 Oktober 2011

Reprosukdi Tumbuhan

REPRODUKSI TUMBUHAN
Reproduksi pada tumbuhan terbagi atas 2 yaitu :
1.      Reproduksi generative  (seksual) adalah individu baru yang terbentuk karena bergabungnya informasi turun temurun yang disumbangkan oleh dua sel yang berlainan biasanya mewakili dua individu yang berbeda.
BUNGA DAN PENYERBUKANNYA
Penyerbukan adalah proses melekatnya serbuk sari di kepala putik, sedangkan pada gymnospermae merupakan peristiwa melekatnya serbuk sari pada bala biji. Macam – macam penyerbukan, yaitu :
a.       Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari
1)      Otogami (penyerbukan sendiri)
2)      Geitonogami (penyerbukan tetangga)
3)      Alogami (penyerbukan silang)
4)      Bastar
b.      Berdasarkan penyebab sampainya serbuk sari pada tujuan
1)      Anemogami ( oleh angin )
2)      Zoidiogami ( oleh hewan )
3)      Hydrogami ( oleh air )
4)      Antropogami ( oleh bantuan manusia )

Pembuahan
Pembuahan, yaitu peleburan antara sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina. Pada tumbuhan berbiji dikenal ada dua macam pembuahan, yaitu pembuahan tunggal pada Gymnospermae, dan pembuahan ganda pada Angiospermae.
v Pembuahan tunggal terjadi pada tumbuhan Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
Serbuk sari akan sampai pada tetes penyerbukan, kemudian dengan mengeringnya tetes penyerbukan, serbuk sari yang telah jatuh di dalamnya akan diserap masuk ke ruang serbuk sari melalui mikrofil. Serbuk sari ini sesungguhnya terdiri atas dua sel, yaitu sel generatif atau yang kecil dan sel vegetatif yang besar, hampir menyelubungi sel generatif. Serbuk sari ini kemudian tumbuh membentuk buluh serbuk sari, yang kemudian bergerak ke ruang arkegonium. Karena pembentukan buluh serbuk sari maka sel-sel yang terdapat di antara ruang serbuk sari dan ruang arkegonium terdesak ke samping akan terlarut. Sementara itu di dalam buluh ini sel generatif membelah menjadi dua dan menghasilkan sel dinding atau sel dislokator, dan sel spermatogen atau calon spermatozoid. Sel spermatogen kemudian membelah menjadi dua sel permatozoid. Setelah sampai di ruang arkegonium, sel vegetatif lenyap, dan kedua sel spermatozoid lepas ke dalam ruang arkegonium yang berisi cairan, sehingga spermatozoid dapat berenang di dalamnya. Pada ruang arkegonium terdapat sejumlah sel telur yang besar. Tiap sel telur bersatu dengan satu spermatozoid, sehingga pembuahan pada Gymnospermae selalu mengasilkan zigot yang kemudian tumbuh dan berkembang menjadi embrio. Pembuahan tunggal seperti ini misalnya terjadi pada pohon Pinus.

v Pembuahan Ganda terjadi pada Angiospermae ( tumbuhan biji tertutup )
Pada angiospermae, mikrospora dan megaspora terbentuk dalam bunga. Pada umumnya bunga itu sempurna, artinya setiap bunga mempunyai mikrosporangia dan megasporangia dan dengan demikian membentuk kedua macam spora. Mikrospora terjadi di dalam stamen (benang sari) dan megaspora di dalam pistil. Meiosis pada setiap sel induk spora menghasilkan pembentukan 4 mikrospora. Kemudian masing-masing berkembang menjadi serbuk sari bersel dua dengan dinding luar yang kasar. Satu sel serbuk sari disebut sel tabung yang lainnya disebut sel generatif.
Meiosis pada sel induk megaspora menghasilkan 4 sel haploid. Megaspora besar dan tiga sel kecil yang melarut. Nukleus megaspora menjalani tiga pembelahan mitotik berurut-turut. Kedelapan nukleus yang dihasilkan disebarkan dan dipisah-pisahkan oleh dinding sel. Meski pada beberapa kelompok angiospermae pemindahan butir-butir serbuk sari itu oleh angin.  Angiospermae banyak dibantu berbagai hewan dalam penyerbukan. Stamen dan pistil dilengkapi dengan struktur asesori. Struktur asesori inilah yang memberi kesenangan aestetis kepada kita. Bunga yang diserbuki karena hewan sering mempunyai nektar yang mengeluarkan larutan bergula ( madu ). Bila serbuk sari sampai pada stigma suatu bunga , spesies yang sama, maka akan berkecambah menjadi tabung sari. Sel generatif terbelah dengan mitosis dan membentuk dua sel sperma. Kedua sel ini bersama nukleus tabung sari berpindah ke bawah tabung sari pada saat tumbuh dalam stilus terus ke dalam ruag bakal biji. Tabung sari bersama isinya merupakan generasi gametofit jantan yang matang yang memasuki bakal biji melalui mikropil. Satu sperma bercampur dengan telur membentuk zigot diploid ( 2n ). Sperma yang satu lagi berlebur dengan nukleus kutub untuk membentuk nukleus endosperma. Kebanyakan angiospermae mempunyai 2 nukleus kutub dan karena itu endospermanay triploid ( 3n ). Nukleus tabung menjadi hancur.


2.      Reproduksi vegetative (aseksual) adalah metode dalam reproduksi yang hanya melibatkan satu individu saja, keturunannya terbentuk tanpa peleburan dua gamet.  Akibatnya, sifat-sifat tumbuhan baru hasil reproduksi ini sama dengan tumbuhan induknya. Samanya sifat tumbuhan baru dengan induknya tersebut unggul.reproduksi vegetatif dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
a)       Reproduksi vegetative alami.Reproduksi jenis ini tidak melibatkan campuran tangan manusia. Reproduksi vegetative alami meliputi :
Ø  Akar tinggal atau rizoma atau rimpang merupakan batang yang tumbuh horizontal menyerupai akar didalam tanah.
Ø  Umbi batang atau tuber merupakan cadangan makanan yang disimpan dalam batang dan terletak didalam tanah.
Ø  Umbi lapis yaitu batang yang terendam dalam tanah yang mengandung zat cadangan makanan. Contoh : bawang merah dan bawang putih
Ø  Stolon ( geragih ) yaitu batang yang menjalar di atas tanah. Contoh : stawbery, rumput teki, rumput gajah, dll
Ø  Pembentukan tunas, pada dasarnya juga dimulai dari pembelahan sel pada bagian jaringan embrional atau meristematis, dll. Contoh : pisang, ragi, dll.
Ø  Pembentukan Spora, contohnya pada tumbuhan lumut dan paku.



b)       Reproduksi vegetatif buatan. Reproduksi jenis ini sengaja dilakukan manusia untuk memperoleh tanaman baru yang bersifatnya sama dengan induknya. Tumbuhan baru tersebut diambil dari tanaman induk yang telah tumbuh besar, sehingga tumbuhan baru itu akan cepat mengahasilkan dengan sifat yang sama dengan induknya. Berikut ini akan dijelaskan contoh-contoh perkembangan vegetative buatan.
Ø Mencangkok dilakukan pada tanaman dikotil dengan cara membuang sebagian kulit dan kabium secara melingkar pada cabang. Kemudian daerah lukanya dibalut oleh tanah atau media lain dan diikat serta dibiarkan sampai tumbuh akar.
Ø Merunduk. Cara ini dilakukan dengan merundukan cabang tanaman kebawah sehingga menyentuh permukaan tanah. Batang tersebut ditimbun dengan tanah terutama pada bagian yang memiliki ruas. Pada ruas tersebut akan tumbuh akar dan tunas.
Ø Menempel (Okulasi) dan menyambung bertujuan mengambungkan sifat dua tanaman sejenis atau semarga. Prinsip opulasi adalah emnumbuhkan bagian tanaman pada tanaman lain. Biasanya, bagian yang ditemnpelkan adalah mata tunas. Prinsip dalam menyambung adalah memindahkan ujung ranting atau pun ujung cabang suatu tanaman pada bagian ujung ranting tanaman lain. Kemudian, sambungan tersebut diuikat.
Ø Menyetek merupakan cara paling umum dilalakukan karena mudah di kerjakan.Kita hanya memotong cabang sekitar 20 cm dan membenamkanya dalam tanah sedalam 5-10 cm.Arah mata tunas sebaiknya menghadap ke atas.
Ø Kultur Jaringan











Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Labels